Minggu, 01 Mei 2011

kumpulan cerpen


TANPA JUDUL SAJA JUDULNYA
Dalam benakku terlintas pikiran, sebelum goresan pertama aku goreskan dalam kertas putih ini, apa yang harus aku tuliskan. Sebenarnya samar-samar tak satupun ide untuk tulisan ini. Namun aku nekat juga untuk menggoreskan pena di atas kertas putih ini. Untuk sebuah inpirasi dan ide yang tak jelas. Terkadang terlintas tulisan yang suasananya  indah yang ingin aku goreskan namun luka yang mendalam semakain menampakkan dirinya bagaikan gerombolan kelelawar yang beterbangan di siang hari untuk mencari pohon tertinggi untuk bertengger.
Sebelum aku melangkahkan kaki untuk mencari ide untuk menumpahkan tinta hitam di atas kertas suci ini, semuanya jelas bahw di tempat tujuan pasti banyk inspirasi yang bisa ditemukan agfar semakin banyak tinta-tinta yang dituangkan agar menjadi sebuah tulisan yang menarik untuk dibaca.
“sudahlah  tidak usah menulis lagi, semua hanya akan sia-sia saja, kita datng kesini untuk refresing. Jangan merusak suasama dong”. Kata Anti tiba-tiba menyadarkanku dari lamunanku.
“inikan juga refresing saya, msa mau dismakan cara refresing kita”. Jawab sang penulis.
“maslahnya kamu kelihatan tidak menikmatinya teman”. Sanggah anti kemudian.
“ah,,, aku nikmati ko’”jawabnya.
“ayolah kita jalan-jalan dulu lah jangan di situ terus, coba lihat teman-teman yang lain mereka begitu menikmatinya” kata anti
“anti,,,,, kesini dong kita jalan-jalan melihat-lihat pemandangannya, aku penasaran ada apasih di sana!” teriak seorang perempuan dari kejauhan.
“sudahlah sana dipanggil tuh sma temannya, jangan ganggu aku disini semua idenya jdi hilang semua dech” ucap penulis.
Akhirnya anti pun meninggalkan dia dan membiarkan dia duduk menghadapi sebuah kertas putih yang kosong dari tadi di letakkan di depannya sambil memegang sebuah polpen ber-tinta hitam.
“Mungkin apa yang dikatakan anti tadi ada benarnya. Dia minta di temani kesini-kan untuk refresing bukan untuk menulis masa mau mengurangi kesenangannya dengan sikapku yang egois ini?” katanya dalam hatinya. Ahhh bentar duliu dech aku tulis dulu semua ini. Lagian sudah tidak ada yang menarik lagi untuk di tuangkan di atas kertas. Dia berlari sambil berteriak “Oeeeeeeee tajekka, mauka ikut tidak adami yang bisa aku tulis..............”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar